Mancing kakap atau barramundi di tambak itu mudah, begitu anggapan oleh beberapa orang selama ini. Karena mereka berpikir, jika di tambak sudah pasti banyak ikannya. memang banyak ikannya, tapi ikan bandeng yang merupakan ikan budidaya fi tambak, tapi bagaimana dengan kakap putih atau barramundi ? apakah ikan yang sengaja di budidayakan, jawabannya bisa ya, bisa tidak...
Kakakp putih atau barramundi di sebagian besar empang atau tambak adalah ikan liar. memang ada beberapa tambak yang sengaja mempertahankan ikan predator yang satu ini dengan membiarkan tumbuh dan besar di tambak, akan tetapi ada resiko yang harus ditanggung oleh petambak, yaitu hilangnya pendapatan harian berupa udang yang jelas jelas bisa menutupi biaya operasional harian petambak itu sendiri. Seperti kita ketahui udang mempunyai daya jual yang tinggi dan bisa di dapat tiap hari dengan menangkapnya mengunakan bubu atau impes udang. bagaimana jika di tambaka tersebut terlalu banyak ikan kakapnya. otoatis udang akan semakin berkurang dan bahkan petani tambak tidak akan mendapatkan udang saat memasang impes karena udan habis di mangsa oeh si ikan kakap.
Dalam kasus ini, banyak petani memilih mempertahankan udang daripada kakap putih, yaitu dengan membasmi kakap putih menggunakan obat khusus hama empang. sebagai pemancing pasti merasa miris saat lihat target buruannya mati mengambang di empang. maka dari itu para pemancing banyak memanfaatkan untuk memancing di tambak berburu si hama empan. dengan kata lain sebelum di basmi karena dianggap hama, kita pancing terlebih dahulu. dengan seijin pemilik empang tentunya
Kembali ke permasalahan mudah dan sulitnya memancing kakap di ambak. Mudah karena ikan hanya mempunyai ruang gerak yang tidak terlalu luas ( hanya seputara tambak saja ) jadi kemungkinan strike lebih besar, berbeda dengan di sungai yang mempunyai wilayah lebih luas dan ikan akan lebih menyebar.
Sulit karena ikan kakap putih di tambak juga ikan liar dan karakter ikan sama persis dengan ikan habitat di sungai. karakter ikan ini yang membuat sulitnya ikan kakap untuk di pancing. adapaun karakter utamanya
- pola makan. ikan kakap adalah ikan yang lebih sering memangsa umpan hidup, oleh karena itu dengan melimpahnya jumlah makanann di suatu tempat akan membuat ikan lebih sulit makan. karena ikan kakap atau barramundi adalah ikan yang sistem pencernaannya mirip dengan ular. ikan kakap akan berhenti makan jika di perutnya masih ada makanan. dan untuk mencerna makanan ini butuh waktu lama. maka tak jarang saat kita membedah ikan kakap untuk di olah, lebih sering kita hanya menemukan seekor udang atau ikan mati yang masih utuh. ini karena sistem pencernaan kakap yang lambat. ikan akan diam atau berenang pelan untuk mencerna makananya dan akan kembali mecari mangsa jika sudah terasa lapar
- Sensitif. kakap dikenal sebagai ikan yang sensitif terhadap lingkungannya. perubahan suhu, parameter air, arus, dan keadaan sekitar akan membuat sikap si ikan ikut berubah juga. sebagai contoh, disaat suhu sedang dingin ikan akap akan cenderung lebih lamban dan jarang makan, begitu suhu naik dan sesuai ikan akan kembali agresif. Arus juga mempengaruih pola makan ikan. saat arus pelan ikan akan cenderung diam di rumpon di tempet tempat tertentu untuk menunggu mangsanya lewat. tetapi beitu arus datng, ikan akan keluar dan lebih agresif mengejar mangsanya
Beberapa hal di atas hanya sebagian kecil yang mempengaruhi pola makan ikan sehingga ikan kakap di manapun tempatnya akan sedikit sulit untuk di pancing. di video berikut ini saya akan menunjukan sedikit tips agar persentase strike ikan target lebih besar disaat ikan tidak mau menyambar umpan kita.
memang tidak mudah, tetapi miimal dengan sedikit usaha lebih, strike yang kita inginkan akan terwujud. walau demikian, hoki juga tetap memberikan pengaruh besar saat kita memancing, ikan apapun itu.
